cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. melawi,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Dasar
Published by STKIP Melawi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019" : 12 Documents clear
PENERAPAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS II SDN 7 KEBEBU sari, wahyu eka; Waridah, Waridah; Sukardi, Sukardi
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.24 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this research to determine differences in understanding two-dimensional geometry concepts of students before and after application of worksheet in second grade students of SDN 7 Kebebu. This research is an pre-experimental research and used one group pretest-posttest design. Data collection techniques used essay tests. The Worksheet and instrument is validated by two experts namelly material expert and linguists used content validity. To determine reliability instrument data was analyzed used Cronbach Alpha formula, liliefors test for normality of data and t test to determine differences in understanding two-dimensional geometry concepts before and after used worksheet. The result of calculation used the t test showed that the sig value of 0,000 < 0,05 so that Ha is received. It can be conclude that there are significant difference in understanding two-dimensional geometry concept between before and after application of worksheet in second grade students of Elementary School 7 Kebebu.Keywords: worksheet, understanding two-dimensional geometry concept Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep bangun datar siswa sebelum dan sesudah penerapan Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dan menggunakan desain one group pretest-posttest. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis esai. Lembar kerja siswa (LKS) dan instrumen penelitian divalidasi oleh dua ahli yaitu ahli materi dan ahli bahasa menggunakan validitas isi. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen data dianalisis dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, uji liliefors untuk kenormalan suatu data dan uji-t untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep bangun datar sebelum dan sesudah menggunakan lembar kerja siswa (LKS). Hasil perhitungan menggunakan uji-t menunjukkan bahwa nilai sig 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep bangun datar yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan lembar kerja siswa (LKS) di kelas II Sekolah Dasar Negeri 7 Kebebu.Kata Kunci: Lembar kerja siswa (LKS), pemahaman konsep bangun datar
PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Rosyanti, Shinta Dewi; Adam, Fransisco; Yulita, Yulita
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.058 KB)

Abstract

Abstract: This research aims to determine the effect of using the Numbered Head Together model on student learning activities in citizenship education in the third-grade students of SDN 01 Noyan. The research method used was a pre-experiment design with the research design used was one group pretest and posttest design. The data analyzed in this research are student learning activities before and after using the Numbered Head Together model. The results of pretest and posttest data analysis on student learning activities in citizenship education, it obtained that the pretest results was 52,81% with good categories, and the posttest results in ware 76,33% with very good categories. The results of the research showed a value difference between pretest and posttest of 23,43%. While the results of the hypothesis test are obtained t-count it 2,670 > t-table 2,064 then Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there is the influence pf the Numbered Head Together model on learning activities for citizenship education. Keywords: Numbered Head Together, Learning Activities. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Numbere d Head Together terhadap aktivitas belajar siswa pada pendidikan kewarganegaraan di kelas III SDN 01 noyan. Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperiment design dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest design. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) menggunakan model Numbered Head Together. Hasil analisis data pretest dan posttest terhadap aktivitas belajar siswa pada pendidikan kewarganegaraan diperoleh hasil pretest 52,81% dengan kategori baik, dan hasil posttest 76,25% dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian tersebut menunjukan adanya selisih nilai antara pretest dan posttest 23,43%. Sedangkan hasil uji hipotesis didapat thitung  2,670> ttabel 2,064 maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh model Numbered Head Together terhadap aktivitas belajar pendidikan kewarganegaraanKata kunci: Numbered Head Together, Aktivitas Belajar
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TERPADU TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) KABUPATEN MELAWI KARTINI, KARTINI; WARIDAH, WARIDAH
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.006 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran terpadu pada pendidikan anak usia dini dan pengaruh pembelajaran terpadu terhadap aspek perkembangan kognitif anak. Penelitian ini adalah Penelitian metode kualitatif dengan dengan pendekatan studi kasus yang mendeskripsikan tentang pemahaman terhadap seseorang diberbagai situasi dimana akan menjadi bagian utama dalam penggambarannya. Teknik pengumpulan data pengamatan peran serta, di mana peneliti berfungsi sebagai instrumen yang tak terpisahkan dengan subjek penelitian untuk melakukan wawancara mendalam, pengamatan terus-menerus dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif yang dilakukan melalui empat kegiatan utama yakni: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan Proses pembelajaran terpadu yang dilakukan belum memperlihatkan keterkaitan antara tema dan dilakukan melalui tahapan: kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengaruh pembelajaran terhadap perkem-bangan anak, bidang yang paling menonjol adalah bidang sosial emosional dengan pengenalan ?rewards?Kata kunci: pembelajaran terpadu, pendidikan anak usia dini, aspek perkembangan anak Abstract: This study aims to investigate: (1) the implementation of integrated learning in early childhood education, and (2) the impact of integrated learning on the aspects of children?s cognitive development. The study employed the qualitative method with the phenomenological approach in which the illustration of understanding people in different situation becomes the essential point of the data. The data were collected through participant observations, in which the researcher functioned as the instrument inseparable from the research subjects to carry out in-depth inter-views, continuous observations, and documentation study. The data analysis technique was the interactive analysis model conducted in four main activities, namely data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing or verification. The research findings are as follows. (1) The implemented integrated learning process has not shown the relation among themes and was conducted through the stages of activity planning, implementation, and evaluation. In terms of the impact of learning on children?s development, the most outstanding areas are the emotional and social areas using the introduction to rewards.Keywords: integrated learning, early childhood education, aspects of children?s cognitive development
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PERBATASAN ENTIKONG (INDONESIA-MALAYSIA) RAHMAWATI, PUJI; APSARI, NURUL
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.488 KB)

Abstract

Abstract: The changing process of currency between Rupiah and Ringgit based on observation is research is a serious problem that have to be noticed because it can incur losses in trade if the people do not understand about that. The lack of knowing in mathematics problem solving concept, especially in social aritmatic cause the loss happens easily. That is why, the researcher conducts this research in Suruh Tembawang village. It aims to know the competence of the third grade student?s problem solving in Elementary School No.04 Punti Tapau and in Elementary School No.04 Punti Tapau. The Subjec of this research is all of the 3thgrade students in the public Elementary School No.04 Punti Tapau, and the object is mathematict problem solving competence.Whereas this research used quantitative analysis technique with percentage formula, and the instrument is test with some questions about mathematic problem solving competence. The method of this reasearch was a survey research the result of this research shows that the four steps of Problem Solving Competence based on Polya theory, there are two steps in Elementary School No.04 Punti Tapau. If it calculates in percentage, so that the step of mathematic problem solving competence Polya is 25%.Keywords: Problem Solving Competence, Elementary School,  Entikong (A Border Area between Indonesia-Malaysia) Abstrak: Proses pertukaran mata uang antara rupiah dan ringgit menurut pengamatan peneliti adalah suatu masalah yang harus diperhatikan dan cukup serius, karna sering terjadinya kerugian masyarakat atas jual beli yang terjadi. Dikarenakan kurang mahirnya masyarakat di dalam penguasaan konsep pemecahan masalah matematika pada aritmatika sosial membuat kejadian ini sangat rentan akan terjadi. Terlebih anak-anak yang ikut serta melakukan perdagangan. Untuk itu peneliti melakukan penelitian di desa tersebut dengan tujuan untuk melihat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas III di SDN No.04 Punti Tapau. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di SDN No.04 Punti Tapau, dan objek penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematika. Sedangkan tehnik analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan rumus persentase, dan instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Adapun metode yang digunakan adalah penelitian survei dengan jenis penelitian survei catatan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari keempat tahapan kemampuan pemecahan masalah menurut teori Polya, terdapat dua tahap yang muncul didalam pemecahan masalah yang dilakukannya. Tahapan tersebut adalah tahap memahami dan tahap melaksanakan rancangan solusi dari masalah yang disajikan. Jika dipersentasekan maka langkah kemampuan pemecahan masalah matematika Polya yang dilaksanakan di SDN No.04Punti Tapau adalah sebanyak 25%.Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Sekolah Dasar, Entikong (Perbatasan Indonesia-Malaysia)
ANALISIS INTERFERENSI LEKSIKAL PADA KALANGAN USIA ORANGTUA MASYARAKAT DAYAK BIDAYUH DI BADAT LAMA (PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA) SLOW, LILIAN; SAPUTRO, EKO FERY HARYADI
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.395 KB)

Abstract

Abstract: Lexical Interference commonly happens in a bilingualism society. The People of Dayak Bidayuh in Badat lama village is a part of bilingualism society. The languages that they used are Bidayuh dialect and Malaysia Language. Most of Badat Lama People master the language but not all of them. The older people masters the languages mostly. The mastering of Malaysia Language affects their competence of Bahasa. Therefore, the aim of this research is to analyze the error of speaking in Bahasa. The error analyzed in word, phrase, and structure and it called as Lexical Interference. This research used a qualitative and quantitative method and it was a survey research. The collecting data technique of this research was by interview record. The result of it shows that there are 19 respondents of 25 respondents do the lexical interference either, word, phrase, and structure. Then, twoof 25 adult respondents do not do lexical interference. And then, only four respondents can not speak Bahasa. It concludes that amount 76% of the older respondents in Badat Lama did the Lexical Interference.Keywords: Lexical Interfernce, Badat Lama    Abstrak: Interferensi Leksikal merupakan hal yang biasa terjadi dalam masyarakat yang menggunakan lebih dari satu bahasa. Masyarakat dayak bidayuh di badat lama termasuk diantara masyarakat yang menguasai lebih dari satu bahasa, yaitu bahasa dayak dialek bidayuh dan bahasa Malaysia. Penguasaan bahasa Malaysia memang tidak dikuasai oleh semua masyarakat Badat Lama, namun sebagian besar dari mereka menguasai bahasa Malaysia terutama dari kalangan usia orangtua. Penguasaan bahasa Malaysia tersebut sangat mempengaruhi kemampuan berbahasa Indonesia mereka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan atau kekeliruan yang terjadi ketika masyarakat kalangan usia orangtua berbicara berbahasa Indonesia. Kesalahan atau kekeliruan yang dianalisis adalah penggunaan kata, frase, dan struktur kata dalam kalimat atau biasa disebut dengan Interferensi Leksikal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan menggunakan jenis penelitian survey. Teknik pengumpulan data yaitu dengan rekaman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 25 responden kalangan usia orangtua, terdapat 19 responden yang melakukan interferensi leksikal baik dalam bentuk kata, frase dan struktur dan 2 orang tidak melakukan interferensi leksikal. Terdapat empat responden yang tidak dapat berbahasa Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Badat Lama yang melakukan interferensi leksikal sebanyak 76% dari seluruh responden. Kata kunci: interferensi leksikal, Badat Lama
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SELF-REGULATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI NANGA PINOH PERMATASARI, RINDAH; AKIP, MUHAMMAD
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA berbasis self-regulated learning yang layak untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD di Nanga Pinoh. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadopsi model 4D thiagarajan dengan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Sample Populasi penelitian ini adalah siswa SD di Kota Nanga Pinoh dengan teknik cluster sampling berjenjang. Teknik dan Instrument penelitian adalah tes dan non-tes menggunakan Soal tes dan Lembar Observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan perangkat pembelajaran sangat valid dengan interval skor penilaian antara 3-4 dan reliabilitas antara 95,3%-98,4%.  Keterlaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik dengan interval skor penilaian antara 3,7-4 dengan rerata reliabilitas 96,5%. Rerata nilai siswa pada saat pretest adalah 55,82 dengan kategori Kurang dan meningkat setelah dilakukan treatment sebesar \ 79,25 dengan kategori Baik. Rerata N-gain sebesar 0.68 dengan kriteria sedang, hal ini mengindikasikan adanya peningkatan pengetahuan siswa sebelum dan setelah pembelajaran. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA berbasis Self-Regulated Learning dapat meingkatkan hasil belajar siswa.Kata Kunci:   Pengembangan perangkat IPA, self-regulated learning, hasil belajar siswa Abstract: The awareness of student learning of elementary school in Nanga Pinoh, West Kalimantan still low. Observation results show the mean level of elementary students' metacognitive skills located at level 1 or at risk, meaning that students have not led to metacognitive skills (planning, monitoring, and evaluation) in solving natural knowledge problems. This study aims to produce appropriate science learning based on self-regulated learning and analyze the metacognitive skills of elementary students. This research is a development research that adopts thiagarajan 4D model. The population of this research was elementary students in Nanga Pinoh City with tiered cluster sampling technique. Research techniques and instruments are non-tests and use metacognitive skills questionnaires. Data were analyzed quantitatively descriptively. The results of the study showed that learning devices were very valid with a score interval between 3-4 and reliability between 95.3% -98.4%. The implementation of learning is in very good category with a score score interval between 3.7-4 with an average reliability of 96.5%. The mean of students' pretest metacognitive skills obtained a score of 3.28 with level 1 or at risk and increased to 12.79 with level 4 or ok at posttest. Based on these data it can be concluded that the science learning device based on Self-Regulated Learning can improve the metacognitive skills of elementary school students in Nanga Pinoh, West Kalimantan.Keywords : Development of science equipment, self-regulated learning, metacognitive skills
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SELF-REGULATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI NANGA PINOH RINDAH PERMATASARI; MUHAMMAD AKIP
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v7i1.155

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA berbasis self-regulated learning yang layak untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD di Nanga Pinoh. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadopsi model 4D thiagarajan dengan menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Sample Populasi penelitian ini adalah siswa SD di Kota Nanga Pinoh dengan teknik cluster sampling berjenjang. Teknik dan Instrument penelitian adalah tes dan non-tes menggunakan Soal tes dan Lembar Observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan perangkat pembelajaran sangat valid dengan interval skor penilaian antara 3-4 dan reliabilitas antara 95,3%-98,4%.  Keterlaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik dengan interval skor penilaian antara 3,7-4 dengan rerata reliabilitas 96,5%. Rerata nilai siswa pada saat pretest adalah 55,82 dengan kategori Kurang dan meningkat setelah dilakukan treatment sebesar \ 79,25 dengan kategori Baik. Rerata N-gain sebesar 0.68 dengan kriteria sedang, hal ini mengindikasikan adanya peningkatan pengetahuan siswa sebelum dan setelah pembelajaran. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA berbasis Self-Regulated Learning dapat meingkatkan hasil belajar siswa.Kata Kunci:   Pengembangan perangkat IPA, self-regulated learning, hasil belajar siswa Abstract: The awareness of student learning of elementary school in Nanga Pinoh, West Kalimantan still low. Observation results show the mean level of elementary students' metacognitive skills located at level 1 or at risk, meaning that students have not led to metacognitive skills (planning, monitoring, and evaluation) in solving natural knowledge problems. This study aims to produce appropriate science learning based on self-regulated learning and analyze the metacognitive skills of elementary students. This research is a development research that adopts thiagarajan 4D model. The population of this research was elementary students in Nanga Pinoh City with tiered cluster sampling technique. Research techniques and instruments are non-tests and use metacognitive skills questionnaires. Data were analyzed quantitatively descriptively. The results of the study showed that learning devices were very valid with a score interval between 3-4 and reliability between 95.3% -98.4%. The implementation of learning is in very good category with a score score interval between 3.7-4 with an average reliability of 96.5%. The mean of students' pretest metacognitive skills obtained a score of 3.28 with level 1 or at risk and increased to 12.79 with level 4 or ok at posttest. Based on these data it can be concluded that the science learning device based on Self-Regulated Learning can improve the metacognitive skills of elementary school students in Nanga Pinoh, West Kalimantan.Keywords : Development of science equipment, self-regulated learning, metacognitive skills
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TERPADU TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) KABUPATEN MELAWI KARTINI KARTINI; WARIDAH WARIDAH
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.006 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v7i1.156

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran terpadu pada pendidikan anak usia dini dan pengaruh pembelajaran terpadu terhadap aspek perkembangan kognitif anak. Penelitian ini adalah Penelitian metode kualitatif dengan dengan pendekatan studi kasus yang mendeskripsikan tentang pemahaman terhadap seseorang diberbagai situasi dimana akan menjadi bagian utama dalam penggambarannya. Teknik pengumpulan data pengamatan peran serta, di mana peneliti berfungsi sebagai instrumen yang tak terpisahkan dengan subjek penelitian untuk melakukan wawancara mendalam, pengamatan terus-menerus dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif yang dilakukan melalui empat kegiatan utama yakni: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan Proses pembelajaran terpadu yang dilakukan belum memperlihatkan keterkaitan antara tema dan dilakukan melalui tahapan: kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengaruh pembelajaran terhadap perkem-bangan anak, bidang yang paling menonjol adalah bidang sosial emosional dengan pengenalan “rewards”Kata kunci: pembelajaran terpadu, pendidikan anak usia dini, aspek perkembangan anak Abstract: This study aims to investigate: (1) the implementation of integrated learning in early childhood education, and (2) the impact of integrated learning on the aspects of children’s cognitive development. The study employed the qualitative method with the phenomenological approach in which the illustration of understanding people in different situation becomes the essential point of the data. The data were collected through participant observations, in which the researcher functioned as the instrument inseparable from the research subjects to carry out in-depth inter-views, continuous observations, and documentation study. The data analysis technique was the interactive analysis model conducted in four main activities, namely data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing or verification. The research findings are as follows. (1) The implemented integrated learning process has not shown the relation among themes and was conducted through the stages of activity planning, implementation, and evaluation. In terms of the impact of learning on children’s development, the most outstanding areas are the emotional and social areas using the introduction to rewards.Keywords: integrated learning, early childhood education, aspects of children’s cognitive development
PENERAPAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS II SDN 7 KEBEBU wahyu eka sari; Waridah Waridah; Sukardi Sukardi
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.24 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v7i1.158

Abstract

Abstract: The purpose of this research to determine differences in understanding two-dimensional geometry concepts of students before and after application of worksheet in second grade students of SDN 7 Kebebu. This research is an pre-experimental research and used one group pretest-posttest design. Data collection techniques used essay tests. The Worksheet and instrument is validated by two experts namelly material expert and linguists used content validity. To determine reliability instrument data was analyzed used Cronbach Alpha formula, liliefors test for normality of data and t test to determine differences in understanding two-dimensional geometry concepts before and after used worksheet. The result of calculation used the t test showed that the sig value of 0,000 0,05 so that Ha is received. It can be conclude that there are significant difference in understanding two-dimensional geometry concept between before and after application of worksheet in second grade students of Elementary School 7 Kebebu.Keywords: worksheet, understanding two-dimensional geometry concept Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep bangun datar siswa sebelum dan sesudah penerapan Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dan menggunakan desain one group pretest-posttest. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis esai. Lembar kerja siswa (LKS) dan instrumen penelitian divalidasi oleh dua ahli yaitu ahli materi dan ahli bahasa menggunakan validitas isi. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen data dianalisis dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, uji liliefors untuk kenormalan suatu data dan uji-t untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep bangun datar sebelum dan sesudah menggunakan lembar kerja siswa (LKS). Hasil perhitungan menggunakan uji-t menunjukkan bahwa nilai sig 0,000 0,05 sehingga Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep bangun datar yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan lembar kerja siswa (LKS) di kelas II Sekolah Dasar Negeri 7 Kebebu.Kata Kunci: Lembar kerja siswa (LKS), pemahaman konsep bangun datar
PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Shinta Dewi Rosyanti; Fransisco Adam; Yulita Yulita
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 7, No 1 (2019): EDISI JUNI 2019
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.058 KB) | DOI: 10.46368/jpd.v7i1.159

Abstract

Abstract: This research aims to determine the effect of using the Numbered Head Together model on student learning activities in citizenship education in the third-grade students of SDN 01 Noyan. The research method used was a pre-experiment design with the research design used was one group pretest and posttest design. The data analyzed in this research are student learning activities before and after using the Numbered Head Together model. The results of pretest and posttest data analysis on student learning activities in citizenship education, it obtained that the pretest results was 52,81% with good categories, and the posttest results in ware 76,33% with very good categories. The results of the research showed a value difference between pretest and posttest of 23,43%. While the results of the hypothesis test are obtained t-count it 2,670 t-table 2,064 then Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there is the influence pf the Numbered Head Together model on learning activities for citizenship education. Keywords: Numbered Head Together, Learning Activities. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Numbere d Head Together terhadap aktivitas belajar siswa pada pendidikan kewarganegaraan di kelas III SDN 01 noyan. Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperiment design dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest design. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) menggunakan model Numbered Head Together. Hasil analisis data pretest dan posttest terhadap aktivitas belajar siswa pada pendidikan kewarganegaraan diperoleh hasil pretest 52,81% dengan kategori baik, dan hasil posttest 76,25% dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian tersebut menunjukan adanya selisih nilai antara pretest dan posttest 23,43%. Sedangkan hasil uji hipotesis didapat thitung  2,670 ttabel 2,064 maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh model Numbered Head Together terhadap aktivitas belajar pendidikan kewarganegaraanKata kunci: Numbered Head Together, Aktivitas Belajar

Page 1 of 2 | Total Record : 12